Senin, 14 Maret 2016

MAHACINTA RAHWANA

RAHWANA SANG MAHA CINTA

Waktu itu, menunjukkan pukul 10. Saatnya jam pelajaran Bahasa Jawa di mulai. Seorang ibu guru mengajar seperti biasa dan setelah jam pelajaran selesai, ibu guru tersebut ke kantor dan duduk di sebelah meja saya. Ibu guru tersebut membuka pertanyaan yang cenderung meminta saran. "Mbak, tadi pas aku ngajar tentang nama-nama tokoh wayang ramayana, aku contohkan saja yang ada di filem Ramayana". Ya, filem yang waktu itu sangat melegenda.Namun sayang, dalam kisah Ramayana yang di filmkan di sebuah stasiun TV swasta tersebut hanya menceritakan 5 epos dalam kisah Ramayana yang sesungguhnya. Why???? Padahal dalam kisah Ramayana terdapat 7 epos. Lalu, kemana 2 epos yang lainnya.

Dalam kisah Ramayana yang banyak orang dengar adalah pada bagian populer dimana Rama mengalahkan Rahwana dibantu pasukan kera, Happy Ending. No! bukan itu endingnya. saya sendiri juga baru tau setelah menyimak berita online tentang pagelaran Sujiwo Tejo yang akh saya ndak bisa nonton. Menyedihkan.. But, saya akan membagi kisah untuk teman-teman.

Sekembalinya Shinta dengan rama, Shinta ketahuan hamil. Dan betapa murkanya Rama kepada Shinta. Rama menuduh Shinta bahwa Shinta telah melakukan hubungan badan dengan Rahwana. Shinta sedih atas tuduhan Rama. Karena pada kenyataannya, Rahwana tidak pernah berani menyentuh sedikitpun bagian tubuh Shinta. Disinilah Maha Cinta Rahwana terlihat. Rahwana yang begitu tergila-gila dengan Shinta tidak pernah berani menyentuh Shinta tanpa izinnya. Sang raksasa yang dikenal kejam begitu lembut dan menghormati pujaan hatinya.

Tak lama, Rama meminta Shinta membuktikan bahwa anak dalam kandungan Shinta bukanlah anak dari Rahwana. Di gelarlah ritual PATI OBONG untuk membuktikannya. Shinta bersedia. Api sudah dinyalakan, membara kemudian padam. Shinta masih utuh berada di tengah kobaran api, bukti bahwa Shinta masih suci.

Namun Rama masih tidak percaya. Diutusnya Lesmana, sang adik kepercayaannya untuk membunuh Shinta di tengah hutan. Lesmana tidak bisa berbuat apa-apa karena itu adalah perintah dari rajanya. Akhirnya Lesmana membawa Shinta ke tengah hutan Bharata. Tapi, bukannya membunuh, Lesmana membuatkan pondok Shinta menghabiskan sisa hidupnya. 

Di tengah perjalan pulang, Lesmana berburu rusa, dan darah rusa yang masih menempel di panahnya akan ditunjukkan kepada Rama sebagai darah Shinta. Benar saja, sesampainya di kerajaan, Lesmana menunjukkan anak panah yang berlumuran darah rusa itu kepada Rama. Bukan main senangnya Rama melihat darah yang dia kira adalah darah Shinta. Rama pun menikah dengan adik Rahwana dan menghabiskan sisa hidupnya dalam kegembiraan.

Nasib berbeda di alami oleh Shinta. Pada bulan Ke-9, Saat Shinta akan melahirkan. Malang bagi Shinta, dia harus melahirkan seorang diri ditengah hujan badai di rimbunnya hutan Bathara. Shintapun melahirkan anak kembar, Namun nyawanya tidak tertolong. Shinta meninggal.

Dalam keadaan kritis itu jiwa Rahwana menerobos keluar dari Dhurma (alam setelah mati) menjemput ke-2 anak kembar Shinta dan menyerahkan dalam asuhan dewa. Dalam perjalananya ke Kahyangan untuk menemui Dewa, Rahwana membentangkan dua anak kembar yang akhirnya diberi nama Lava dan Khusa kepada dunia. Dia bertutur “Hai Dunia? Sesungguhnya siapa yang Banjingan? Aku atau Rama?”.

Well, inilah 2 epos yang (di) lupa (kan). Seorang Rama yang dikenal ksatria sejati, dengan tega memperlakukan istrinya sedemikian rupa. Pun demikian seorang Shinta yang dikenal istri yang paling setia, nyatanya diapun memendam cinta kepada Rahwana. Bahkan ketika Shinta masih di Alengka, Shinta ingin kelak mata anaknya seperti tajamnya mata Rahwana. Kemudian Rahwana, sang raksasa yang "katanya" kejam, nyatanya dialah pemilik cinta sejati. Mencintai Shinta bahkan sampai Shinta meninggal.

Jadi, Rahwana sang Maha Cinta yang saya ceritakan puanjang lebar di atas, adalah Sang Maha Cinta Sejati. Rahwana yang meskipun mencintai Shinta dengan cara yang salah, dia tidak pernah menyakiti Shinta. Mati untuknya, kemudian menerobos ke alam Dhurma dan menyelamatkan anak kembar wanita yang di Cintainya.

"Bedanya aku dengan kalian adalah kepala kalian satu tapi di dalamnya ada banyak wanita. Sedangkan kepalaku sepuluh, tapi di dalamnya hanya ada Shinta.”. Maha Cinta Rahwana

Semoga bermanfaat.. suwun...

Jumat, 19 Februari 2016

CARA MENGHAPUS MAKEUP PANTOMIM

HOW TO REMOVE PANTOMIME MAKEUP

Holla holla.... Lamo tak jumpo rasanyoooo.... (lhoh mendadak padang). Dulu saya pernah posting tutorial makeup pantomim untuk pemula, and yes. Pada lomba FLS2N tahun ini, Ibu Guru yang dulu tanya sama saya sudah menjalankan anjuran saya. Waaa senangnyaaa... Tapi ternyata ada pertanyaan lagi dari Ibu Guru tersebut ketika saya membersihkan makeup anak didik saya setelah tampil. Setelah saya keluarkan peralatan makeup pantomim saya, Ibu Guru tersebut bertanya, "Mbak, kok pake tisu basah segala? Emangnya gak bisa kalo cuma di cuci?" Deng deengg..... Waa ternyata tidak semua orang tahu bagaimana cara membersihkan makeup pantomim sodara-sodara. For You're Information aja yaaa, body painting dasarnya adalah minyak. Karena di rancang agar waterproof alias tahan terhadap air. Mari kita Logikakan. Air bila bertemu dengan minyak pasti tidak bisa bersatu. Pernahkan Teman-teman mencoba mengoleskan minyak goreng di tangan lalu di basuh dengan air? Bukannya hilang, si minyak malah semakin menyebar bukan? itu pula lah yang terjadi dengan Body Painting ketika di basuh dengan air. Bukannya bersih dan terangkat, makeup malah merata dan jadilah cemong. Secara Makeup Pantomim kan ada putih, ada item, ada merah, wa kacaulah pokoknya. Inilah yang melandasi saya untuk berbagi ilmu tanpa maksud menggurui. Oke so let's start begin... Apa saja yang perlu digunakan?
1. Makeup Remover (Susu Pembersih)
2. Kapas
3. Tisu Basah
4. Tisu Kering
Caranya? Sama seperti membersihkan wajah pada umumnya lah yaa.. Yang saya lakukan pada anak-anak didik saya adalah mengangkat semua body painting yang menempel dengan TISU BASAH. Karena apa? Karena makeup pantomim yang tebal terlebih dahulu harus diangkat terlebih dahulu sebelum wajah benar2 dibersihkan. Lalu kenapa harus tisu basah? Padahal minyak tidak bisa menyatu dengan air. Karena seperti yang kita ketahui, tisu basah efektif mengangkat kotoran di permukaan. Simple bukan?
Oke setelah semua body painting terangkat, keringkan wajah dengan TISU KERING. Selanjutnya, aplikasikan MAKEUP REMOVER (SUSU PEMBERSIH). Karena mau diterima atau tidak, dalam tisu basah juga mengandung alkohol meskipun sedikit. Dan secara ini yang saya dandanin adalah anak orang, jadi harus benar2 hati-hati menjaganya. Nanti kalo ada iritasi di suruh ganti sama mamah2nya kan repott...
Naah kalo makeup removernya udah rata, tinggal di angkat deh pake KAPAS. Abis itu, mau cuci muka, mau mandi, mau wudlu, aman sulaiman lah pokokke. 
Nah Hal yang sederhanapun kalau tidak diperhatikan juga bisa bahaya, Entah itu resikonya besar atau kecil, Kulit anak-anak masih sangat sensitif dan tidak berhak terpapar banyak alkohol. 
Wokee sekian tips yang bisa saya berikan kali ini. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.. Suwun..